
Foto Yakhchal | awesci.com
Menurut catatan sejarah, jauh sebelum manusia menemukan listrik, orang Persia antik ternyata sudah membangun bangunan yg berstruktur plesteran untuk menyimpan makanan mereka. Sistem bagunan ini memiliki fungsi yg sama dengan lemari pendharap jaman modern.
Cara pikir peradaban antik sering dianggap tidak secanggih saat ini, akan tetapi banyak ilmuwan sudah mengumpulkan sejumlah contoh yg menunjukkan tentang kemajuan cara berpikir orang-orang zaman dahulu.
Secara teknis, keajaiban arsitektur yg rumit dari zaman dahulu masih dapat ditemukan hingga saat ini di beberapa akbar benua, mulai dari piramida & kota bawah tanah seperti Derinkuyu di wilayah Cappadocia, Turki. Selain itu, ada bagunan hebat yg terletak di Timur Tengah yg dibangun untuk mengawetkan makanan layaknya lemari pendharap yg disebut dengan Yakhchal.

Foto lubang penangkap angin Yakhchal | flickr.com
Yakhchal ini dipakai untuk menyimpan makanan selama musim panas & kemarau, meskipun bentuknya seperti rumah bawah tanah tetapi fungsi Yakhchal bukan untuk tempat tinggal orang Persia kuno. Yakhchal sendiri memiliki arti lubang es, struktur bangunan ini menyediakan ruang untuk menyimpan berbagai makanan yg mudah rusak pada suhu panas.
Struktur Yakhchal ini memiliki bentuk kubah, & sistem pendharap yg dipakai adalah evaporatif yg dapat menolong menjaga air & makanan tetap dharap, & bahkan dapat membekukan barang saat disimpan di ruang terbawah Yakhchal. Kedengarannya tidak masuk akal bagi orang modern, tetapi inilah canggihnya pemikiran orang Persia antik untuk mencoba menyimpan makanan di suhu yg tinggi.

diagram pendharap Yakhchal | maxfordham.com

diagram pendharap Yakhchal | semanticscholar.com
Yakhchal pada umumnya memiliki tinggi sekitar 18 meter dengan ruang akbar di dalam untuk menyimpan makanan, & menurut informasinya volume dalam Yakhchal ini sekitar 6.500 meter kubik. Sistem pendharap evaporatif ini yaitu menangkap angin dengan air yg mengalir dari mata air terdekat melalui sistem saluran bawah tanah yg sudah dirancang untuk mengalirkan air melalui berbagai area secara bersama-sama.
Dinding Yakhchal juga dibangun dengan cara cerdik yaitu mengpakai mortar isolasi super spesifik untuk melindungi panas di gurun. Didalam Yakchal terdapat parit yg dirancang di bagian paling bawah untuk menangkap air dari es yg meleleh. Setelah terkumpul, air akan membeku di malam hari. Ini juga menolong pengawetan makanan saat siang hari & ini merupakan proses berulang setiap harinya.
Catatan: Tulisan ini sekedar menginformasikan ulang tentang uniknya kulkas alami, bukan membahas secara rinci sistem kerja dari Yakhchal maupun membahas penemu bagunan ini.

Penulis: Sambelterasi052
Referensi: eartharchitecture.org - Yakhchal: Ancient Refrigerators
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos Hari ini 15:21