sepertinya kita sering ngeliat berita yg seliweran di Kaskus atau sosmed juga Tv & Media publikasi apapun, tentang situs (website) pemerintah yg di retas dengan berbagai tehnik oleh para peretas, karena intinya banyak media pemberitaan yg menyamaratakan tipe jenis penyerangan (wajar).
dari sekian banyak situs yg di retas biasanya beritanya tiba tiba rame terus ngilang, sang peretas mendapat pro & kontra sesaat (wajar).
tapi di sisi lain situs kedinasan & pemerintah tersebut biasanya langsung menganggarkan " budget pebaikan" untuk insiden tersebut.
dan berita selanjutnya yg kita dengar sangat jarang sekali ada pakar forensik kejahatan siber yg sedang menyelidiki & meng update pemberitaanya ke media sebagai bahan edukasi & juga bentuk laporan kerja kepada publik.
semisal :sub domain (bukan domain utama) kominfo beberapa waktu lalu di retas / illegal access / script injection & merubah footer atau section text dari situs tersebut, lalu pemberitaan dimana mana , tapi....... nih... tapi....
" Terus selanjutnya Apa????" udah gitu aja ? di beritakan & menghilang?
para Hacktivist akan terus ber gerilya baik tanpa atau dengan adanya permasalahan (kurang informasi) di kominfo (*opini pribadi*)
tapi dari kedinasan juga punya tugas yg sama untuk terus update, maintenance juga monev(monitoring evaluasi). sepengetahuan saya di beberapa dinas atau kementrian itu ada tenaga pakar inhouse (ASN) yg bertugas untuk mengerjakan pekerjaan itu.
ya kita gak dapat memungkiri Hacker di Indonesia kreatif & pintar, gitu juga di seluruh negara websitenya banyak yg di retas juga gak cuma di Indonesia, tetapi minimal, tenaga pakar pun juga harus punya skill minimal yg sama. sama sama memiliki passion juga tanggung jawab kepada keamanan siber, proses upgrade skill, sertifikasi dll juga di program dengan baik.
Dulu ada kompentisi hacking dari Acer yg dapat menjaring banyak tenagah pakar baik terdidik maupun Otodidak hal seperti ini bagus sih, sayangnya udah lama gak pernah ada lomba sehebat itu lagi sekarang,
keamanan siber merupakan pondasi krusial. jadi perlu perhatian spesifik juga, jangan hingga nanti ada oknum yg bermain, meretas dalam hal pengkondisian "budget" perawatan.
