
Membaca judul thread ini seperti kita kembali kemasa kecil dimana kita berkhayal andai dapat mengudara bak Superman terbang ke angkasa & menembus lapisan awan yg putih bergumpal itu, pasti menyenangkan.
Penampakan awan ditembus manusia seringkali kita rasakan ketika sedang naik pesawat atau lewat film-film. Tapi cuma menembus tanpa menyentuh kulit ari kita, seperti apa & bagaimana sensasinya?
Mereka, khususnya para pendaki yg pernah mendaki gunung Jaya Wijaya atau gunung tinggi lain setidaknya pernah begitu dekat bahkan mungkin dapat dengan mudahnya meraba keberadaan awan, ingat yah bukan kabut, tetapi apa, tapi... apakah mungkin?
Kalau difikir-fikir awan dengan kabut sepertinya mirip ya, sama-sama mengandung unsur air & ringan, cuma staratanya saja awan lebih tinggi karena awan lebih betah tinggal diketinggian sedang kabut cenderung turun & membumi.
Kembali ke soal pembahasan seperti apa sih rasanya kulit ini menyentuh & menembus awan? Apakah seperti menyentuh kapas atau bulu angsa yg terkenal lembut & putih bersih itu?
Ternyata, menurut sumber yg saya baca ketika manusia berusaha menyentuh atau menembus awan bahkan mungkin berusaha menggenggamnya seperti cuma ada kehampaan. Awan yg terbentuk dari unsur (uap) air ini ternyata cuma dapat dirasakan manusia berupa sensasi dharap atau kelembapan.

Penampakkan awan di teras rumah
Mungkin kalau dibuat sebuah eksperimen atau percobaan rumahan kita dapat rasakan uap air hangat setelah tutup panci air panas kita buka, ada semacam sensasi halus & hangat disana, atau saat kita buka pintu Feezer pada lemari pendharap maka sensasinya lebih mendekati awan.
Jadi buat anda yg masih penasaran bagaimana rasanya menembus awan atau mencoba menggenggamnya maka coblah dengan membuka pintu freezer, ketika ada kabut putih maka segera rasakan, kira-kira seperti itulah sensasi bersentuhan dengan awan?
Nah, setelah hilang rasa penasaran itu pastinya kita tidak lagi bersusah payah membayar mahal untuk membuktikannya. Mungkin awalnya anda berfikir keras; menciptakan rumus yg amat rumit, menyewa profesor karena harap menciptakan pesawat pribadi spesifik memegang awan, atau menyewa pesawat perusahaan antariksa cuma untuk dapat menyentuh awan? Rasanya tidak perlu lagi.

Sebuah opini
Img. Dok.Pri
Ref. tkp


Copyright 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS