Strategi Perekrutan Cemerlang Elon Musk Mengpakai Tes 2 Tangan--Bukan Gelar
Elon Musk terkenal mendiskreditkan pendidikan tradisional sebagai sarana untuk mencari & menemukan talenta terbaik, dengan mengatakan bahwa "perguruan tinggi pada dasarnya untuk bersenang-senang & bukan untuk belajar." Sementara bisnis di seluruh negeri bergantung pada gelar akademik sebagai alat untuk menemukan bakat, Musk memegang teguh keyakinannya bahwa keterampilan lebih penting daripada gelar. Dengan mengerjakan itu, Tesla & SpaceX, merekrut & mempertahankan beberapa pemikir paling cerdas dari seluruh duniatanpa perlu gelar apa pun. Tetapi proses perekrutan memang membutuhkan dua hal, yg bermuara pada satu hal: tes dua tangan.
Apa yg dilakukan tes dua tangan adalah menemukan kandidat tanpa batasan akademis. Alih-alih, itu menciptakan kandidat memenuhi syarat melalui pengalaman langsung & pengujian keahlian langsung. Ini adalah proses sederhana yg brilian, seperti proses yg dirancang untuk kesederhanaan & efektivitas--dan bisnis apa pun dapat mengpakainya untuk menemukan talenta terbaik.
Pengalaman Langsung
Meskipun ada banyak perdebatan seputar pengalaman versus pendidikan, bagi Musk, bukan cuma pengalaman lebih penting daripada pendidikan. Sebaliknya, pengalaman adalah bentuk pendidikan. Dan dalam banyak hal, ini adalah pendidikan terbaik. Faktanya, sebuah laporan dari Association of American Colleges and Universities sudah membuktikan teori Musk.
Studi AACU menemukan bahwa tiga perempat manajer perekrutan percaya bahwa pendidikan perguruan tinggi sangat penting. Namun, alasannya tidak didasarkan pada sebuah kurikulum, tetapi soft skill yg diperoleh dari perguruan tinggi tersebut. Softskill yg sama (yaitu, kreativitas, kecerdasan emosional, atau ketahanan) sangat sulit untuk dinilai dalam sebuah wawancara, & perkembangannya tidak terisolasi dari tugas kuliah atau kehidupan mahasiswa tetapi pengalaman di kehidupan nyata.
Dengan mengatakan lain, pendidikan tidak terbatas pada apa yg diajarkan di dalam kelas, tetapi apa yg dipelajari melalui pengalaman langsung. Dan karena itu, pengalaman langsung dicari sebagai sarana untuk menemukan talenta dengan pengetahuan yg mendalam. Misalnya, saat meninjau aplikasi, pertimbangkan kandidat mana yg memiliki pengalaman langsung yg diperlukan, atau setidaknya memerlukan pelatihan paling sedikit supaya berhasil dalam peran tersebut.
Pengujian Langsung
Elon Musk memiliki sejarah dalam menerapkan proses & strategi rekayasa ke aspek lain dari bisnisnya--dan kehidupannya. Itulah alasanya tinggal di rumah mungil seharga $50.000. Dan sama seperti pengujian produk yg ekstensif adalah fungsi dari pengembangan produk, begitu juga pengujian kandidat.
Tentu, wawancara kerja adalah ujian, tetapi alih-alih memeriksa kemampuan kandidat, banyak perusahaan cuma mengevaluasi pengetahuan kandidat. Hal ini adalah kesalahan fatal, karena ada disparitas akbar antara menghafal, mengulang informasi & benar-benar memahami cara kerja sesuatu. Untuk mengatasi tantangan ini, ujilah kandidat dengan tes langsung yg sangat relevan.
Untuk menguji kandidat secara efektif, berikan tes yg paling cocok dengan apa yg mungkin dihadapi oleh peran itu sendiri. Untuk menghasilkan pengukuran yg seksama dari kemampuan seseorang yg sanggup mengerjakan tugas secara efektif, pastikan bahwa ruang lingkup tes terbatas pada sumber daya yg diperlukan untuk mengerjakan tes atau tugas tersebut.
Proses perekrutan tentu saja melelahkan. Jadi, semakin cepat anda dapat menyaring & mempersempit pelamar, semakin cepat anda dapat mewawancarai, menerapkan pengujian langsung, & menemukan jarum di tumpukan jerami, inilah cara Tesla & SpaceX menemukan talenta terbaik dunia. Karena mempertahankan bisnis tidak cuma berarti menemukan cara yg anehnya efektif untuk mempertahankan staff. Tetapi juga memiliki strategi perekrutan yg efektif untuk menarik & menemukan karyawan secara efisien sehingga bisnis dapat beroperasi dalam jangka panjang.
Sumber
Inc Magazine
Universitas 123
Bangsaku Hari ini 19:44

Elon Musk terkenal mendiskreditkan pendidikan tradisional sebagai sarana untuk mencari & menemukan talenta terbaik, dengan mengatakan bahwa "perguruan tinggi pada dasarnya untuk bersenang-senang & bukan untuk belajar." Sementara bisnis di seluruh negeri bergantung pada gelar akademik sebagai alat untuk menemukan bakat, Musk memegang teguh keyakinannya bahwa keterampilan lebih penting daripada gelar. Dengan mengerjakan itu, Tesla & SpaceX, merekrut & mempertahankan beberapa pemikir paling cerdas dari seluruh duniatanpa perlu gelar apa pun. Tetapi proses perekrutan memang membutuhkan dua hal, yg bermuara pada satu hal: tes dua tangan.
Baca ini dulu
Kok Bisa? Revolusi Dolby Atmos baru diumumkan
Kok Bisa? Revolusi Dolby Atmos baru diumumkan
Apa yg dilakukan tes dua tangan adalah menemukan kandidat tanpa batasan akademis. Alih-alih, itu menciptakan kandidat memenuhi syarat melalui pengalaman langsung & pengujian keahlian langsung. Ini adalah proses sederhana yg brilian, seperti proses yg dirancang untuk kesederhanaan & efektivitas--dan bisnis apa pun dapat mengpakainya untuk menemukan talenta terbaik.
Pengalaman Langsung
Meskipun ada banyak perdebatan seputar pengalaman versus pendidikan, bagi Musk, bukan cuma pengalaman lebih penting daripada pendidikan. Sebaliknya, pengalaman adalah bentuk pendidikan. Dan dalam banyak hal, ini adalah pendidikan terbaik. Faktanya, sebuah laporan dari Association of American Colleges and Universities sudah membuktikan teori Musk.

Studi AACU menemukan bahwa tiga perempat manajer perekrutan percaya bahwa pendidikan perguruan tinggi sangat penting. Namun, alasannya tidak didasarkan pada sebuah kurikulum, tetapi soft skill yg diperoleh dari perguruan tinggi tersebut. Softskill yg sama (yaitu, kreativitas, kecerdasan emosional, atau ketahanan) sangat sulit untuk dinilai dalam sebuah wawancara, & perkembangannya tidak terisolasi dari tugas kuliah atau kehidupan mahasiswa tetapi pengalaman di kehidupan nyata.
Baca Juga Emang Bisa? Bikin Musik Berkelas Dengan Instrument Minimalis
Dengan mengatakan lain, pendidikan tidak terbatas pada apa yg diajarkan di dalam kelas, tetapi apa yg dipelajari melalui pengalaman langsung. Dan karena itu, pengalaman langsung dicari sebagai sarana untuk menemukan talenta dengan pengetahuan yg mendalam. Misalnya, saat meninjau aplikasi, pertimbangkan kandidat mana yg memiliki pengalaman langsung yg diperlukan, atau setidaknya memerlukan pelatihan paling sedikit supaya berhasil dalam peran tersebut.
Pengujian Langsung
Elon Musk memiliki sejarah dalam menerapkan proses & strategi rekayasa ke aspek lain dari bisnisnya--dan kehidupannya. Itulah alasanya tinggal di rumah mungil seharga $50.000. Dan sama seperti pengujian produk yg ekstensif adalah fungsi dari pengembangan produk, begitu juga pengujian kandidat.

Tentu, wawancara kerja adalah ujian, tetapi alih-alih memeriksa kemampuan kandidat, banyak perusahaan cuma mengevaluasi pengetahuan kandidat. Hal ini adalah kesalahan fatal, karena ada disparitas akbar antara menghafal, mengulang informasi & benar-benar memahami cara kerja sesuatu. Untuk mengatasi tantangan ini, ujilah kandidat dengan tes langsung yg sangat relevan.
Baca Thread Lainya
Emang Bisa? Bikin Suara Gitar Kayak Dream Theater
Emang Bisa? Bikin Suara Gitar Kayak Dream Theater
Untuk menguji kandidat secara efektif, berikan tes yg paling cocok dengan apa yg mungkin dihadapi oleh peran itu sendiri. Untuk menghasilkan pengukuran yg seksama dari kemampuan seseorang yg sanggup mengerjakan tugas secara efektif, pastikan bahwa ruang lingkup tes terbatas pada sumber daya yg diperlukan untuk mengerjakan tes atau tugas tersebut.
Pelajari Caranya disini
Kok Bisa? Mendengarkan Audio 7.1 Dengan Earphone Biasa
Kok Bisa? Mendengarkan Audio 7.1 Dengan Earphone Biasa
Proses perekrutan tentu saja melelahkan. Jadi, semakin cepat anda dapat menyaring & mempersempit pelamar, semakin cepat anda dapat mewawancarai, menerapkan pengujian langsung, & menemukan jarum di tumpukan jerami, inilah cara Tesla & SpaceX menemukan talenta terbaik dunia. Karena mempertahankan bisnis tidak cuma berarti menemukan cara yg anehnya efektif untuk mempertahankan staff. Tetapi juga memiliki strategi perekrutan yg efektif untuk menarik & menemukan karyawan secara efisien sehingga bisnis dapat beroperasi dalam jangka panjang.
Sumber
Inc Magazine
Universitas 123
Bangsaku Hari ini 19:44