ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Jangan lupa baca part sebelumnya gan biar lengkap
PART 1 - PART 2 - PART 3


PART 1 - PART 2 - PART 3
Loh loh kok nyasar ke lonje

Eksperimen aja mana tau viewnya jadi banyak wkwk. Lagian udah ngelink ke Part 1 2 3 kan, jadi ane gak khawatir ketimbun di lounge.

Sebelum kita cekidot 14 hewan yg bakal ane bahas, boleh ane ceramah dikit?
Sepanjang ane browsing thread ini, ane jadi tau ternyata masih banyak hewan khas Indonesia yg sudah ditemukan & tercatat sains, namun datanya luar biasa sedikit, lebih lebih langka dari buaya putih atau macan Prabu Siliwangi mungkin. Bahkan di pulau Jawa yg notabene paling sering dieksplorasi, masih ada hewan-hewan tertentu yg gak pernah dilihat manusia.
Tentunya ane gak akan banyak bahas hewan misterius kayak gini, toh ilmuwan aja pada bingung. Tapi anggep aja ini pelajaran buat kita supaya lebih peduli kepada alam. Jangan sampe spesies2 unik tanah air kita pada keburu punah tanpa kita sadari.

Itu juga yg jadi salah satu alesan ane buat thread ini. Selagi masih ada, lebih baik kita kenalkan keragaman alam kita khususnya yg masih underrated kayak gini. Bukan supaya banyak diburu tetapi supaya menarik simpati masyarakat untuk mempelajari & melestarikan mereka. Dan memang pencerahan masyarakat kita masih rendah terbukti dari banyaknya spesies binatang yg hidup di Indonesia tetapi foto-fotonya malah banyakan dari luar negeri (apalagi hewan2 Papua).



Quote:
Kalong Manu / Masked flying fox
Pteropus personatus
Pteropus personatus

Daerah: Maluku Utara
Status: Least Concern
Yang terakhir sekaligus yg paling cakep dari trilogi kalong bermuka belang.

Dan kampretnya foto di internet berbayar semua

Quote:
Kempelon Ekor Besar / Great-tailed Triok
Dactylopsila megalura
The Trustees of the Natural History Museum, London, via Wikimedia Commons
Dactylopsila megalura

The Trustees of the Natural History Museum, London, via Wikimedia Commons
Daerah: Papua
Status: Least Concern
Ada 3 spesies kempelon di Papua, D. megalura, D. palpator, & D. trivirgata. Tapi disini ane cukup bahas 2 aja. Kempelon ini sangat mirip sugar glider, meski tanpa parasut. Tapi bentuk telapak kakinya itu yg serem bikin salfok. Pada umumnya possum memang punya jari-jari yg panjang & botak untuk manjat pohon. Cuma tangannya kempelon ini lebih beradaptasi buat mengorek batang pohon buat nyari serangga, jari manisnya paling panjang dari yg lain. Spesies D. megalura ini agak unik dibanding sodara2nya, karena buntutnya punya bulu super tebel.

Perbandingan D. megalura(a) dengan D. trivirgata(b & c). J. Menzies & R. Singadan
Karena gak ada foto kempelon ekor akbar hidup yg gratisan di internet, ane kasih aja link gambarnya ya

Quote:
Kempelon Ubum / Long-fingered Triok
Dactylopsila palpator
sc: lifecatalog.ru
Dactylopsila palpator

sc: lifecatalog.ru
Daerah: Papua
Status: Least Concern
Tadi ane bahas jari kaki kempelon bentuknya agak serem? Yang ini lebih aneh lagi.

Jari manisnya panjang sendiri mirip primata aye-aye. Gak heran sih, karena sama-sama insektivora.

Quote:
Sukau Tuning / Tufted Pygmy Squirrel
Exilisciurus whiteheadi
Jukka Jantunen/inaturalist.org
Exilisciurus whiteheadi

Jukka Jantunen/inaturalist.org
Daerah: Kalimantan
Status: Least Concern
Bajing berukuran mini ini lebih mirip kelinci daripada bajing. Atau malah mirip Pikachu?

Ada 2 spesies bajing sukau di Indonesia, E. whiteheadi di Kalimantan & E. exilis di Sumatera & Kalimantan. Cuma spesies E. whiteheadi yg punya kuping lancip begini. Mereka ini termasuk tipe bajing terkecil di dunia, panjangnya aja gak sampe 15cm.

Mark Faucher/inaturalist.org
Quote:
Tikus Ompong / Sapui Mamasa
Paucidentomys vermidax
Esselstyn, Achmadi & Rowe 2012
Paucidentomys vermidax

Esselstyn, Achmadi & Rowe 2012
Daerah: G. Gandangdewata & G. Latimojong (Sulawesi Selatan)
Status: Data Deficient
Tikus yg ditemukan tahun 2012 ini nggak benar-benar ompong sih. Sebenernya mereka masih punya gigi depan, tetapi cuma dua. Karena mereka cuma makan cacing tanah, makanya nggak butuh geraham buat ngunyah. Mereka ini satu dari sekian banyak tipe tikus cecurut di Sulawesi, & beruntungnya tikus ompong masih gampang dicari fotonya nggak kayak kebanyakan sodaranya.


Field Museum of Natural History
Nama lain tikus ini dalam bahasa Inggrish adalah "Sulawesi snouter". Soalnya moncongnya panjang banget kan.

Quote:
Kambing Hutan Sumatera / Sumatran Serow
Capricornis sumatraensis sumatraensis
Satu-satunya foto yg ane yakin dari tipe sumatera.
Jeremy Holden
Capricornis sumatraensis sumatraensis
Satu-satunya foto yg ane yakin dari tipe sumatera.

Daerah: Sumatera, Malaya, Thailand
Status: Vulnerable
Kambing hutan sumatera punya bulu warna hitam, sementara warna surainya kadang hitam kadang kuning. Tapi ane kurang tahu ciri kayak gini spesifik di tipe kambing sumatera atau di subspesies serow lain juga, soalnya bingungin mana foto serow sumatera sama serow asia sih


Johannes Pfleiderer
Quote:
Musang Gunung / Hose's Palm Civet
Diplogale hosei
John Mathai/HOSCHAP Borneo
Diplogale hosei

John Mathai/HOSCHAP Borneo
Daerah: Kalimantan Tengah, Sabah (Malaysia), Brunei
Status: Vulnerable
Kemarin ane bahas cerpelai misterius, sekarang musang misterius. Saking langkanya hewan ini baru perdana kali ketangkep hidup2 tahun 1997. Di Indonesia aja baru perdana kali terlihat tahun 2012, sebelumnya hewan ini lebih banyak diteliti di Malaysia & Brunei. Menurut riset sejauh ini musang gunung nggak doyan makan buah-buahan, beda sama musang normal.
Nah daripada agan uji nyali nyari-nyari dedemit sekali-kali coba uji nyali nyari penampakan musang, itung-itung ada manfaat buat sains.

Quote:
Bubutu Talaud / Kuskus Beruang Talaud
Ailurops melanotis
PROGRES Sulawesi, via Tribunnews
Ailurops melanotis

PROGRES Sulawesi, via Tribunnews
Daerah: Kp. Talaud, Kp. Sangihe (Sulawesi Utara)
Status: Critically Endangered
Jika Indonesia Barat punya musang berwujud beruang (binturong), Indonesia Timur punya kangguru berwujud beruang, nah Indonesia Tengah punya kuskus beruang (yang agak mirip koala juga).
Ada 2 spesies bubutu di Indonesia, bubutu mehmu di sulawesi (A. ursinus) & bubutu talaud. Warna bubutu talaud lebih cerah dari bubutu sulawesi, meskipun masa depannya tidak. Karena populasi mereka jauh lebih terancam.

Abdul Haris Mustari, dkk
Quote:
Bubutu Mehmu / Kuskus Beruang
Ailurops ursinus
Mark Bolnik/inaturalist.org
Ailurops ursinus

Mark Bolnik/inaturalist.org
Daerah: Sulawesi
Status: Vulnerable
Sekalian aja ane bahas bubutu satu lagi, sama lucunya sih



Susan Tsang/inaturalist.org
T. R. Shankar Raman, via Wikimedia Commons
Quote:
Kucing Batu / Marbled Cat
Pardofelis marmorata
Kucing batu di KB Al Bustan, Uni Emirat Arab. Giant Eland/zoochat.com
Pardofelis marmorata
Kucing batu di KB Al Bustan, Uni Emirat Arab. Giant Eland/zoochat.com
Daerah: Sumatera, Kalimantan, Indochina, Himalaya
Status: Near Threatened
Yang paling mencolok dari kucing ini apalagi kalo bukan buntutnya. Buntutnya panjang & tebel banget. Diduga fungsi buntut ini mirip dengan buntut bajing, menjaga keseimbangan di atas pohon. Panjang buntutnya kayaknya bervariasi tergantung subspesiesnya. Apalagi kucing ini ada yg hidup di iklim dharap ada yg di iklim tropis. Gigi taringnya juga relatif juga agak gede, mirip kayak macan dahan.

Johan Embrus, via Wikimedia Commons

Video 2,5 menit penampakan kucing batu di G. Leuser.
Quote:
Cecadu Pisang / Nectar Bat
Macroglossus sp.
Wibowo Djatmiko, via Wikimedia Commons
Macroglossus sp.

Wibowo Djatmiko, via Wikimedia Commons
Daerah: Sumatera, Jawa, Myanmar, Thailand, India
Status: Least Concern
Cecadu pisang adalah codot yg nyoba karir jadi kupu-kupu. Pasalnya moncong mereka ini kurus & lidahnya panjang, berguna buat makan nektar. Giginya pun juga kecil-kecil kecuali taringnya, karena jarang dipakai gigit. Paling favoritnya sih nektar kembang pisang. Di Indonesia ada juga codot genus Eonycteris & Syconycteris yg pemakan nektar juga. Oh ya, cecadu adalah bahasa Dayak untuk kelelawar, tetapi sesuai sumber bacaan yg ane dapet ane batesin maknanya jadi Macroglossus aja.

Tengkorak M. minimus. Nguyen Thanh Luong
Quote:
Lumba-lumba Tak Bersirip
Neophocaena phocaenoides
P. Baillehache
Neophocaena phocaenoides

P. Baillehache
Daerah: Indonesia Barat, teluk Persia, seluruh pesisir India hingga Cina
Status: Vulnerable
Nama finless porpoise ini mengacu ke punggungnya yg gak ada sirip. Biarpun sekilas kayak kembarannya pesut, tetapi finless porpoise masuk famili Phocoenidae (porpoise), sedangkan pesut masuk famili Delphinidae (lumba-lumba). Beda dari lumba-lumba, bangsa porpoise hidup dalam kawanan kecil (2-4 ekor), cenderung pemalu & gak suka loncat-loncat. Lumba-lumba tanpa sirip ini juga dapat hidup di air tawar, makin bingung kan bedain sama pesut


Ane miris, padahal cetacea pesek ini pernah masuk perangko nasional Indonesia, tetapi di Wikipedia Indonesia sendiri nggak ada halamannya

Quote:
Orangutan Tapanuli
Pongo tapanuliensis
Farhan Adyn
Pongo tapanuliensis

Farhan Adyn
Daerah: Hutan Batang Toru (Sumatera Utara)
Status: Critically Endangered
Orangutan tapanuli baru ditemuin tahun 2017 loh, ciri mereka adalah taringnya lebih panjang, kepala lebih kecil, rambut keriting, & suaranya agak beda. Seperti orangutan sumatera, orangutan tapanuli hampir gak pernah turun ke tanah, mungkin mereka beradaptasi begini untuk menjauhi harimau.

Bertharris/inaturalist.org

Tim Laman, via Wikimedia Commons
Saat ini populasi orangutan tapanuli tinggal <800 ekor. Jauh lebih sedikit dari orangutan sumatera yg berjumlah <7000an ekor. Habitatnya juga bener bener sempit, cuma di 1 hutan aja. Karena baru ditemukan 5 tahun lalu, orangutan tapanuli bener-bener terancam karena masih minimnya pencerahan masyarakat akan keberadaan mereka.

Persebaran orangutan di Indonesia. Public domain, via Wikimedia Commons
Quote:
Kubung Sunda
Galeopterus variegatus
3 foto kubung nempel di bus Singapura. FB Singapore Wildlife Sightings, via theindependent.sg
Galeopterus variegatus

3 foto kubung nempel di bus Singapura. FB Singapore Wildlife Sightings, via theindependent.sg
Daerah: Indonesia Barat, Indocina
Status: Least Concern
Mo jadi penumpang gelap kali ya si kubung barusan

Tadinya si ane anggep kubung ini udah mulai terkenal, gak usah dibahas lagi. Eh selama browsing ternyata masih banyak berita hoax & misinformasi seputar kubung.

Seperti ane singgung di part pertama, tando & kubung emang sering ketuker karena dalam bahasa daerah artinya memang sama. Kubung juga sering dipanggil walang kopo di daerah Jawa. Sementara di bahasa Inggris dipanggil flying lemur padahal bukan primata. Katanya sih kubung Kalimantan & Jawa bakal dipisah ke spesies sendiri, entah apa yg membedakan.
Spoiler for 3 gambar:

Barry K. Rhoades

Waktunya jelasin 50 fakta wow kenapa kubung ini aneh banget:
1. Kubung adalah satu-satunya anggota ordo Dermoptera yg masih ada. Dermoptera ini kerabat terdekatnya ordo Primata.
2. Mata kubung yg warbiasa gede (meski nggak segede Tarsius) terlihat nonjol kalo dilihat dari depan.
3. Gigi bawah kubung berbentuk sisir beguna buat nyari kutu.
4. Seluruh tangan, leher, ekor, sampe jari jari kubung tertutup selaput super elastis. Kalo liat video hewan ini mereka keliatan kayak karpet Aladin versi hidup.
5. Tangan & kaki kubung super panjang tapi
6. Kubung nyaris gak dapat jalan, mereka bakal lompat lompat kalau di taro di tanah. Bahkan mereka juga susah bergerak cepat di atas pohon.
7. Makanan utama kubung adalah daun. Tapi mereka gak buncit kayak kebanyakan hewan pemakan daun.
8. Warna kubung ada yg coklat totol-totol ada yg abu-abu. Apa ini ragam dari subspesies, atau acak aja ane juga bingung.
50. Kubung harus angkat ekornya ketika buang air supaya selaputnya gak kena kotor. Nih videonya buat yg kuat mental


Sudah 59 hewan ane bahas sejauh ini, masih mau lagi??
Rencananya emang ane cuma mau sampe 4 part. Part 5 ane anggap part ekstra buat hewan yg gak kepilih buat 4 part awal.
Karena draft part berikutnya masih minim banget jadi mungkin masih lama buat ane rilis. Siapa tahu aja, mungkin sepanjang nulis ane nemu spesies-spesies baru yg gak kalah menarik dari 4 part sebelumnya.

Anyway, terimakasih sudah berkunjung di thread ane. Semoga menghibur & menginspirasi.

Hari ini 18:17